Selasa, 22 November 2016


TIDAK HABIS PIKIR, AGAMA PUN DIJADIKAN TUMBAL UNTUK MELAWAN PEMERINTAH OLEH KNPB!!!





Terkuak sudah persekongkolan antara Viktor Yeimo Ketua KNPB Pusat dengan Dorman Wandikbo Presiden GIDI. Didapatkan informasi dari sumber terpercaya di daerah Jayapura dan Lanny Jaya terkait upaya mediasi kemerdekaan Papua melalui jalur agama. KNPB telah melakukan pertemuan dengan Presiden GIDI Pdt Dorman Wandikbi S.Th dengan menghasilkan kesepakatan bahwa dirinya akan mendukung Victor Yeimo dan Benny Wenda dalam upaya melepaskan Papua dari NKRI.

Presiden GIDI, Pdt Dorman Wandikbi S.Th

Terkait pertemuan yang telah dilaksanakan oleh KNPB dan Presiden GIDI tersebut, sebagai tindak lanjut kesepakatan mereka yaitu menggunakan agama sebagai sarana mediasi, mereka mulai merencanakan aksi-aksinya. Rencana semula mereka akan melaksanakan aksi turun ke jalan dari kelompok gereja-gereja yang ada di Papua yang disponsori oleh gereja GIDI. Pada aksi tersebut KNPB akan memposisikan dirinya sebagai keamanan aksi. Dalam aksi tersebut mereka akan mengangkat isu agama yang melibatkan salah satu calon pasangan peserta Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Ahok.



Wakil presiden GIDI Usman Gobay mengatakan bahwa isi materi yang akan disampaikan adalah "Kita semua adalah warga Negara Republik Indonesia, kenapa masih ada diskriminasi di negara ini. Bahwa gereja-gereja di luar Papua mendapat intimidasi, dibakar dan ijin pembangunan juga tidak diberikan. Bahwa siapapun di negara ini berhak memimpin negara ini, tanpa memandang suku agama dan ras, selama ini yang menjadi Presiden harus agama Islam dan harus orang Jawa."


”Bahwa di Papua ini kerukunan agama sangat baik, bahkan menjadi tolak ukur di negara ini, tetapi kenapa di luar papua gereja-gereja mendapat diskriminasi.” Lanjutnya menjelaskan.


Namun yang menjadi tujuan akhir dan sebenarnya dari demo yang akan merka lakukan itu adalah tetap untuk meminta referedum. Dengan dalih kecewa terhadap Pemerintah RI yang melaksanakan diskriminasi pemimpin berdasarkan agama dan suku, mereka akan menuntut referendum dan memisah diri dari NKRI.


Selain itu, Presiden GIDI sudah meminta tiap klasis di Papua untuk meminta dan mengumpulkan uang sebesar seratus ribu rupiah kepada tiap kepala keluarga. Uang  tersebut akan diserahkan kepada ketua umum KNPB Victor Yeimo untuk dibagi dalam dua kegiatan yaitu untuk mendukung diplomasi Benny Wenda beserta rekan-rekannya di luar negeri dan untuk membantu persiapan aksi tanggal 1 Desember 2016 mendatang.


Sungguh sangat nista dan tercelanya mereka yang menggunakan cara-cara picik dan licik dengan menjadikan agama sebagai tameng dan corong kepentingan pribadi mereka. (KR)


25 komentar:

Delince Magai mengatakan...

KNPB buat ulah kembali

Wanggai mengatakan...

Knpb lagi, lagi lagi ini selalu biking reaah saja

Yosina yapen mengatakan...

Kenapa harus referendum.....itu hal yg jika dikerjakan akan kembali nol

Petrik mengatakan...

Saya sampai habis pikir semoga pemerintah ada ketegasan terhadap kelompok yg satu ini

Yoel pekei mengatakan...

Seharusnya Agama itu ajaran yang sangat suci...jangan camouri agama dengan pemikiran untuk referendum

Yohana mimika mengatakan...

Papua akan tetap damai tanpa ada referndum...

Mama enji mengatakan...

Kenapa masih saja biking ulah ini orang2 kurang perhatian apa sama keluarga atau memang cari makannya di sini.

Safarina kuepe mengatakan...

Kita dorang su senang sudah...no referendum

Agus mengatakan...

Ini lagi

Enji mengatakan...

Kelompok gelap

Denis kogoya mengatakan...

Kita su merdeka di indonesia, ngapain kita ingin merdeka lagi kawan

Titus Murib mengatakan...

KNPB tidak jelas, tidak ada referendum di papua. .

Katiles mengatakan...

KNPB lagi tra ada kapoknya bikin resah. . .

Remondus mengatakan...

Apa untungnya demo demo lebih baik kita bangun papua agar lebih maju di wilayah NKRI. . .

Emanuel mengatakan...

Jangan bawa bawa agama untuk bikin kacau negara ini, sudah cukup trausah ada demo demo lagi, kita sudah merdek trada istilah referendum di papua. . .

George wanimbo mengatakan...

Berita hoax buatan kolonial

Derlin tabuni mengatakan...

Jangan percaya dengan berita ini tipu2

Yosina yapen mengatakan...

Ko tpu2 indomi

Yulita waine mengatakan...

Berita go blok sumber ga jelas

Anna kilmas mengatakan...

Papua sudah merdeka dari dulu beny Wenda tipu2

Unknown mengatakan...

KNPB...kau bikin ulah..stop sudah masyarakat papua sudah bosan dengar omong kosong KNPB...

Unknown mengatakan...

Benar

Unknown mengatakan...

Berita begitu tu jgn terlalu percaya tu provokasi oleh intelijen,

Sumber-sumber Beritanya aja tdk jelas begitu knp mau percaya begitu cepat,

Harus lihat baik-baik lalu pahami isi beritanya dulu baru percaya.

Tu provokasi oleh intelijen.

Unknown mengatakan...

Berita begitu tu jgn terlalu percaya tu provokasi oleh intelijen,

Sumber-sumber Beritanya aja tdk jelas begitu knp mau percaya begitu cepat,

Harus lihat baik-baik lalu pahami isi beritanya dulu baru percaya.

Tu provokasi oleh intelijen.

Unknown mengatakan...

Benar